Computer
Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi
Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi
yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi.
Beberapa
istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem,
sistem informasi dan basis komputer.
Informasi
disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi.
Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM,
DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan
dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).
Gambar menunjukkan model CBIS.
Dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri atas beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling berhubungan dengan yang lain agar suatu sistem dapat berjalan dengan efektif dan efisien
Elemen dari
sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak
(software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware).
Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti
apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).
1.
Perangkat
keras komputer (Hardware ) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang
berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan
instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
2.
Perangkat lunak ( Software
) adalah
istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan
berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer.
3.
Brainware adalah
setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer/sistem
pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama bagi
terbentuknyasuatu sistem komputer.
Sistem
informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada
kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat
dibagi menjadi beberapa bagian:
1.
Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems).
2.
Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin
seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini
berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi
dengan lingkungan eksternal.
2. Sistem Otomastisasi
Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work
Systems)
Kedua sistem
ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation
Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan
baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk
transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum
menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar
organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
3. Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System)
tidak
menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems),
tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis
yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System).
Sistem yang
mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
6. Sistem
Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
7. Sistem
Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja
Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila
kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur
dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu
solusinya.
8. Sistem
Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems).
Sistem
tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi.
Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan
eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di
tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
SUMBER:
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar